Soft Skill yang Perlu Dikembangkan Oleh Remaja
Daftar Isi
Contoh soft skill berikut, akan Bu Windi sampaikan pada tulisan ini. Yuk, berselancar bersama hingga akhir artikel, untuk mendapatkan insight baru. Kenapa soft skill itu penting dimiliki oleh remaja masa kini ?
Apa itu Soft Skill ?
Kemampuan yang dimiliki seseorang untuk merespon suatu hal. Berkaitan dengan tantangan hidup yang dialami. Yaitu kecakapan dalam berkomunikasi dan menjalin interaksi sosial dalam kehidupan bermasyarakat. Soft skill inilah yang dimaksud. Untuk membentuk kualitas hubungan dalam bermasyarakat maupun dalam pekerjaan.
Pada umumnya, soft skill melekat pada diri seseorang tidak dengan ujug-ujug. Melalui proses yang diulang-ulang dari pengalaman, observasi dan seringnya melakukan interaksi sosial.
Semakin sering kita beradaptasi dan melakukan interaksi dengan beragam manusia, lama-lama feel akan terasah. Kemampuan berkomunikasi yang baik akan terus teruji. Makin tahu, bagaimana cara mengambil keputusan dalam setiap tindakan, karena punya bekal dalam mensikapi suatu perkara.
Bukan hanya untuk menjalin pertemanan dengan teman di sekolah. Lebih dari itu, sebagai bekal menghadapi dunia kerja juga dibutuhkan usaha dari sekarang.
Manfaat Memiliki Soft Skill yang Baik
Dalam konteks menjalin pertemanan, soft skill memberikan pengaruh yang cukup signifikan. Bukan suatu hal yang bisa diukur, soft skill muncul secara tiba-tiba. Melalui proses pemupukan yang berkaitan dengan karakter seseorang, soft skill memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Remaja, juga perlu mengetahui contoh soft skill yang perlu dikembangkan. Dalam bagian ini, Bu Windi bahas manfaatnya dulu ya.
1. Memudahkan bekerja dalam tim
2. Meningkatkan produktivitas
3. Membantu memecahkan masalah
4. Memudahkan untuk beradaptasi
5. Memiliki banyak teman
6. Mudah dipercaya
Penilaian akan muncul dengan sendirinya, oleh orang disekitar kita. Ketika bisa menunjukkan kapabilitas yang memuaskan, dijamin, keberadaanmu dimanapun akan selalu dianggap oleh pemimpin, teman, guru dan orang disekitarmu.
Bisa disebut sebagai pribadi yang easy going. Bisa bekerja dalam tim, dengan berbagai karakter teman di dalamnya. Tanpa pilih-piih teman, kamu bisa bekerja dalam tim dengan cara menyenangkan. Yang namanya konflik, itu pasti ada. Tinggal bagaimana cara mensikapinya.
Sehingga dalam menghadapi masalah, kamu tidak terlalu rumit untuk menyelesaikannya. Memudahkan kamu dalam menyesuaikan diri, baik itu dilingkungan yang baru atau asing sekalipun.
Kemampuan ini disebut soft skill yang mumpuni. Segala kepribadianmu, cukup bisa dipertimbangkan dan menjadi orang yang berpengaruh dalam menjalankan suatu tugas.
Tidak rewel. Saat ada tambahan tugas, menerima dengan lapang dada. Menyelesaikannya dengan penuh tanggung jawab. Sehingga kamu mudah dipercaya, tatkala ada tugas, namamu yang akan selalu diingat.
Teman-temanmu, jadi semakin segan dengan keberadaanmu. Selama kamu mau terbuka dan benar-benar tulus dalam melakukan
Contoh Soft Skill yang Bisa Kamu Kembangkan
1. Komunikasi
Kemampuan komunikasi bisa dikembangkan dengan cara mengikuti organisasi yang kamu minati. Sering mengambil peran untuk presentasi, bertanya dikelas dan sering belajar ngomong di ruangan yang buatmu nyaman. Tidak perlu berpikiran harus semopurna dulu. Latihan itu berproses. Penting konsisten dalam menjalankannya.
memiliki public speaking yang baik. Mau menjadi pendengar yang baik dan mau menerima kritik/ saran orang lain.
2. Menyelesaikan Masalah (Problem Solving)
Perkara menyelesaikan masalah, akan semakin terasah tatkala kamu tidak pernah menghindar dari sebuah masalah. Berani menghadapi risiko, apapun yang terjadi.
3. Kepemimpinan (Leadership)
Minimal, ada kemauan untuk mencoba menjadi pemimpin. Mulai dari tahap terkecil dulu. Disesuaikan dengan kemampuan, dengan catatan mau belajar terus untuk bertumbuh.
4. Adaptasi
Menyoal adaptasi ini juga gampang-gampang susah. Dibutuhkan ketelatenan. Perlu pemahaman antar sesama agar tidak terjadi bentrok/konflik yang membuat salah paham. Biasanya, dilingkungan baru, ada teman baru dan membawa karakter baru yang itu perlu kesadaran untuk saling memahami.
5. Etika Kerja
Dalam kerja kelompok, katakanlah dalam pembagian tugas juga ada etika yang dijunjung bersama. Saling berbagi peran, menghargai pendapat teman dan bagi tugas dengan porsi sesuai peran yang di sukai. Akan tercipta kerja tim yang memuaskan. Ini juga bisa melatih rasa kebersamaan yang menciptakan rasa empathy mentaati tugas bersama.
6. Decision Making
Perkara mengambil keputusan ini tidak boleh sepihak. Butuh kesepakatan bersama. Ketika komunikasi terjalin dengan baik, keputusan akan mudah untuk diambil (tindakan)
7. Berpikir kritis
Mengambil peran dalam diskusi, memperbanyak membaca, aktif bertanya dalam forum apapun cukup memantik diri untuk memiliki kebiasaan berpikir kritis. Merespon berita dengan mencari informasi valid dan menyaring segala informasi yang ada dengan bijak. Kamu akan terlatih menjadi pribadi yang bisa berpikir kritis.
8. Kreativitas
Berani mengemukakan ide, tanpa merasa takut salah. Mau menerima masukan dan berani speak up atas informasi apapun yang diterima.
9. Dependability
Menjalankan tugas apapun, dengan penuh rasa tanggung jawab. Menuntaskan segala amanah yang diberikan dengan rasa ikhlas. Orang lain, bakal memberikan penilaian tanpa diminta yang itu bermanfaat untuk dipercaya pada amanah lainnya.
Akhir Kata
Apapun peran kita di masyarakat, sekolah dan keluarga. Teruslah belajar menjadi pribadi yang mau berproses menjadi lebih baik. Contoh soft skill diatas, bisa kamu gali lebih dalam agar soft skill ini bisa melekat pada dirimu dan bermanfaat untuk menunjang proses kehidupan berikutnya.
Yuk, Gen Z tunjukkan taringmu !
Referensi pendukung
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6890247/apa-itu-soft-skill-ini-pengertian-contoh-dan-cara-tingkatkan
https://glints.com/id/lowongan/soft-skill/
soalnya ini jadi modal banget yang perlu ada pada setiap orang ya
Karena tanpa terduga bakat anak-anak saya muncul, seperti membuat karya dari tanah liat. Lha dalam aktivitas sehari-hari kita kan gak ketemu tanah liat.