Forum Anak Desa Jago Wujud Empati Muhammad Sulton Hadi
Daftar Isi
Wajah ceria seharusnya selalu terbalut dalam senyuman manisnya anak-anak Dusun Bunsalak Desa Jago. Kebutuhan dasar akan hak mereka seperti bermain riang gembira, mendapatkan pendidikan layak dan tinggi seharusnya tak ada yang menghalangi.
Mendapatkan perlakuan menyenangkan atas identitas mereka sebagai pelajar. Serta mendapatkan support system untuk bertumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya (anak-anak berkembang) layak diperjuangkan.
Nyatanya, sebagian besar nasib anak-anak di Desa Jago tak seberuntung seperti halnya anak-anak pada umumnya.
Berbagai konflik sosial anak terjadi. Perkawinan usia muda cenderung tinggi. Penerapan pengasuhan yang kurang layak bagi anak pekerja migrant dan anak yatim pun terjadi. Kasus kekerasan anak semakin menjadi. Serta masih banyaknya kasus kekerasan yang berhadapan dengan hukum dan anak-anak penyandang difabel pun ada.
Persoalan lain, banyaknya anak yang belum memiliki identitas diri seperti akta kelahiran, KIS (Kartu Indonesia Sehat), KIP (Kartu Indonesia Pintar), BSM (Program Bantuan Siswa Miskin) dan PKH (Program keluarga harapan)sebagaimana yang tercantum dalam undang-undang hak anak juga kurang mendapatkan perhatian pemerintah.
Lantas, bagaimana dengan nasib anak-anak di Desa Jago Kecamatan Praya Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat, ke depan ?
Bale Baca (Dok.pri, sumber Muhammad Sulton Hadi) |
Secercah Harapan Bermula dari Taman Baca
Beruntung, masih ada sosok Bapak Muhammad Sulton Hadi yang terketuk dan berempati untuk memulai mencari solusi. Sebagai salah satu pemegang jabatan di Desa Jago, Muhamad Sulton Hadi tak mau berdiam diri. Beliau memiliki kesadaran hati, dan berusaha sekuat tenaga mengerahkan tenaga dan pikiran merespon permasalahan anak yang terjadi dengan melakukan suatu perubahan.
https://www.mandalikapost.com/2019/03/sukseskan-lombok-tengah-layak-anak.html |
Laki-laki kelahiran Dusun Bunsalak ini berusaha merespon problem anak yang terjadi di desa tempat tinggalnya dengan mendirikan taman baca di tahun 2017. Taman bacaan seluas 7x6 meter yang didominasi dari bambu di konsep apik layaknya tempat tinggal ramah anak ini terus dikembangkan.
Aktivitas membaca mulai disebarkan. Mengajak anak-anak berkumpul dan bertukar pikiran di taman bacaan setiap sore hari. Dengan tujuan mengajak berkegiatan bersama sekaligus menjadi langkah awal untuk memberikan stimulasi agar perlahan cara berpikir anak-anak kian berkembang.
Bermain bersama, berkumpul bersama dengan anak-anak yang mayoritas didominasi anak-anak usia SD sampai SMA. Menyibukkan mereka dengan aktivitas produktif di taman bacaan.
Kehadiran Muhamad Sulton Hadi selalu dinanti oleh anak-anak. Sosok ringan tangan yang selalu siap sedia menemani perjalanan mereka selangkah lebih maju dari sebelumnya.
Anak-anak merasa diperhatikan. Anak-anak merasa diterima dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Tak ada sekat antara anak-anak dan Muhammad Sulthon Hadi. Membuat ketulusannya mengalir, mewakilkan perasaan anak-anak. Bahwa mereka, layak bahagia menikmati masa remajanya.
Boleh kita terbelakang, tapi jangan bagi mereka, Pungkas Muhamad Sulton Hadi.
Hidup di desa bukan berarti mental dan pemikiran jauh lebih baik dari mereka yang hidup di kota. Boleh kita terpelosok untuk tempat tinggal, namun secara pemikiran, remaja harus tetap berkembang, imbuh Muhamad Sulton Hadi.
Beragam cara Muhammad Sulton Hadi lakukan. Anak-anak diberikan ruang dan kegiatan khusus. Agar mau menjadikan aktivitas belajar sebagai rutinitas sekaligus menghibur mereka. Menyibukkan anak-anak dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.
aktivitas di taman bacaan (Dok.pri, sumber Muhammad Sulton Hadi) |
Secercah harapan bermula dari taman bacaan mulai menampakkan sinarnya. Respon anak-anak Desa Jago semakin antusias. Aktivitas rutin mulai berjalan dengan pasti. Melibatkan anak-anak berkegiatan positif usai pulang sekolah cukup efektif mengajak anak-anak bersilaturahim serta menjadi wahana penghubung komunikasi antar sebaya untuk saling mempengaruhi.
Aliran rasa itu terus mengalir. Memberikan tanda perubahan. Anak-anak mulai berani menunjukkan rasa percaya dirinya untuk eksis di kegiatan.
(Dok.pri, sumber Muhammad Sulton Hadi) |
Forum Anak Desa Jago Lahir, Buah Cinta Aspirasi Anak
Bukan Muhammad Sulton hadi namanya. Jika menyerah begitu saja merespon kondisi anak-anak di Desa Jago mendapati masa depan yang kurang cerah. Tak ingin anak-anak putus sekolah. Tak ingin anak-anak menikah diusia dini. Tak ingin anak-anak menanggung beban akibat perceraian di usia muda. Bahkan sampai pada kasus pembullyan.
Taman Bacaan Desa Jago, kini disulap menjadi sebuah Forum Anak Desa Jago (FORAJA) sebagai bukti kesungguhan dan buah cinta Muhammad Sulton Hadi mewujudkan Desa Jago sebagai desa yang ramah anak.
FORAJA dibina dan digagas Muhammad Sulton Hadi tepatnya pada 2 Juli 2017 terletak di Jalan Jurusan Wakul-Paguatan (83511) Praya, Dusun Bunsalak 3 Desa Jago Kecamatan Praya kabupaten Lombok Tengah Provinsi Nuta Tenggara Barat.
Harapan dan tujuan besarnya adalah memfasilitasi kegiatan anak-anak agar mereka lebih merdeka dengan cita-cita dan mulai memunculkan potensi sebagai wujud aspirasi anak-anak.
Forum Anak, Wujud Aktualisasi Pemenuhan Hak Anak
Forum anak adalah organisasi resmi yang dimiliki oleh pemerintah sebagai wujud penyambung komunikasi dan interaksi terhadap anak-anak di seluruh Indonesia. Mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten, provinsi bahkan tingkat nasional.
Pemerintah Republik Indonesia bahu-membahu bersama Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sangat menganjurkan untuk keberadaan forum anak semakin diperbanyak di setiap daerahnya. Forum Anak, bisa menjadi jembatan sebagai upaya untuk mewujudkan pembangunan yang lebih maju.
Pembangunan yang dimulai dengan menciptakan kualitas sumber daya manusia produktif. Mempertimbangkan segala aspek lini kehidupan yang dimulai dengan pemenuhan hak anak, pembangunan tersebut akan lebih mudah tercapai.
Lantaran hal itulah, hak-hak anak yang tercantum dalam UU No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU No 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak perlu kita dukung dan upayakan bersama agar 32 hak anak bisa dirasakan oleh setiap anak.
design by windi dengan aplikasi canva |
Forum Anak Desa Jago (FORAJA) yang dibina dan dikembangkan oleh Muhamad Sulton Hadi, adalah satu langkah yang tepat untuk mewujudkan pemenuhan hak anak di desa Jago semakin berdampak. Minimal, kondisi ramah anak di Desa Jago kian nyata adanya.
Meski di awal sempat tertatih bagaimana caranya menggiring anak-anak terlibat aktif di dalam kegiatan tersebut. Bukan Sulton Hadi namanya jika beliau menyerah ditengah perjalanan. Dukungan rekan kerja serta apresiasi dari masyarakat bermunculan. Pengakuan dan apresiasi masyarakat makin dipandang. Maka, jika FORAJA masih eksis sampai sekarang bukanlah suatu kebetulan. Proses cukup panjang yang lahir dari campur tangan Muhammad Sulton Hadi demi menciptakan semangat generasi muda dan masa depan Indonesia.
Berkat kegigihan dan ketelatenan yang tulus, diiringi semangat yang terus beliau nyalakan, anak-anak turut merasakan kebermanfaat segala kegiatan yang ada di FORAJA.
Tak ingin kehilangan momen remaja. Segala aktivitas di FORAJA, bikin candu dan menjadikannya sebagai surga dunia yang dapat memberikan ruang menikmati kehidupan bagi anak-anak disana.
Partisipasi anak memberikan pengaruh kuat dalam pembangunan. Apabila pembangunan mempertimbangkan kebutuhan anak, maka anak dapat menerima manfaat secara positif dari hasil pembangunan” Azmi Irfala"
Tanpa anak-anak, apalah artinya FORAJA. Sepadan dengan misi yang terus dikobarkan oleh Muhammad Sulton Hadi. Menemani perjalanan anak-anak di Desa Jago merupakan sebuah panggilan hati. Ada secercah harapan. Ada kebutuhan anak yang harus kita upayakan sebaik mungkin. Sebagai wujud menjaga (amanahnya), menyambut masa depan Indonesia yang lebih baik.
Beberapa Aktivitas di FORAJA
Membaca, Membantu Anak-Anak Melihat Isi Dunia
Buku adalah teman terbaik disepanjang usia. Dengan membiasakan membaca sejak dini, banyak manfaat yang bisa didapat. Menambah referensi, memperkaya kosa kata. Melatih pemilihan diksi yang tepat hingga bisa mengasah kemampuan sebagai bahan berpendapat.
Kumpul Bareng di Sore Hari
Pembiasaan rutin yang dilakukan oleh Muhammad Sulton Hadi, mengajak anak-anak untuk kumpul bareng di sore hari. Berdiskusi, saling bertukar pendapat untuk mengetahui kondisi anak-anak dan lebih dekat memantau perkembangan mereka. Ketimbang kumpul-kumpul tidak jelas arah, melalui Forum Anak, ada wadah tersendiri untuk memupuk rasa percaya diri anak-anak melalui belajar public speaking.
Melakukan perkaderan untuk kesinambungan FORAJA dengan membentuk kepengurusan bersama anak-anak yang dilakukan setiap 3 tahun sekali. Dibuktikan dengan SK adalah bukti nyata agar perkaderan terjadi di sepanjang massa.
Bermain Bersama
Pemandangan yang sangat menawan. Desa Jago mulai dipadati kegiatan produktif yang menyibukkan anak-anak dengan aktivitas bermain dan belajar. Keceriaan di wajah polos anak-anak semakin bersinar. Seolah memberikan tanda bahwa ini adalah bentuk kemerdekaan mereka untuk menikmati masa anak-anak yang tak akan pernah terulang.
Bermain layang-layang, bermain petak umpet dan beberapa permainan lainnyapun turut meramaikan suasana.
Memberi Inspirasi dan Motivasi
Muhammad Sulton Hadi secara pasti menggandeng beberapa pemangku jabatan setempat, karena kebetulan Pak Sulton juga merupakan salah satu pengurus Desa Jago. Kehadiran DP3AP2K (Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) kabupaten Lombok turut memberikan aksi nyata berupa sosialisasi kepada anak-anak supaya bertambah wawasan dan pengetahuan. Ditambah kontribusi NGO (Non-Governmental Organization) NTB sebagai lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dalam hal pemberdayaan dengan memberikan penguatan karakter dan kepemimpinan. Serta melibatkan mahasiswa setempat untuk memberikan motivasi serta inspirasi yang bisa menyalakan semangat anak-anak.
Sinergi dan Kolaborasi Untuk Forum Anak Desa Jago
Langkah demi langkah telah dilakukan Muhamad Sulton Hadi untuk mewujudkan Desa Jago sebagai desa yang ramah anak. Besar harapan, Desa Jago kelak menjadi destinasi wisata ramah anak yang bisa dikunjungi oleh masyarakat secara luas.
Atas dasar itu, pemerintah setempat juga seyogyanya memberikan dukungan penuh segala aktivitas yang ada di Forum Anak Desa Jago (FORAJA) agar selalu menyala sampai waktu yang tak terbatas. Terutama perihal sarana dan prasarana.
Seperti halnya Forum Anak lain yang digadang oleh pemerintah akan keaktifannya. FORAJA masih membutuhkan sentuhan hangat dari pemerintah untuk terus mengepakkan sayap. Menebar manfaat secara lebih luas membangun generasi peradaban dengan menjadikan anak-anak sebagai center (utama) agar semakin berkembang dan maju.
Sinergi dan koloborasi untuk terus menyalakan kegiatan di FORAJA harus dipupuk dengan kerjasama yang baik. Beberapa pemangku jabatan setempat seperti dinas kesehatan, dinas perhubungan, dinas pertanian, dinas pendidikan dan kebudayaan, dinas sosial, dinas tenaga kerja dan transmigrasi, dinas pemberdayaan masyarakat dan desa, dinas kelautan dan perikanan, dinas ketahanan pangan serta dinas daerah setempat lainnya bisa menjadi teman sekaligus support sistem terbaik untuk mewujudkan Desa Jago, sebagai Desa Ramah Anak.
Peran orangtua, juga turut melengkapi dalam pemenuhan partisipasi anak-anak Di FORAJA menjadi sebuah hal penting agar hak-hak anak terpenuhi dengan maksimal. Pasalnya, pemenuhan hak-hak anak yang tak lengkap di usia dini bisa menghambat tumbuh kembang anak hingga bisa berdampak pada kurangnya rasa percaya diri pada anak, keterampilan berkomunikasi terhambat serta berpengaruh terhadap perkembangan sosialnya
Kuatkan Forum Anak Sebagai Pelapor dan Pelopor
Forum Anak Desa Jago, adalah buah cinta Muhammad Sulton Hadi untuk desa tercintanya. Sangat layak disebut sebagai Desa Ramah anak. Telah mengantongi Apresiasi Satu Indonesia Award Provinsi di tahun 2021. Adalah bukti kegigihan Muhammad Sulton Hadi membawa FORAJA lebih maju dan berkembang hingga sekarang.
Kini saatnya meneruskan perjuangan bersama anak-anak melalui FORAJA untuk menjadi pelopor. Menciptakan generasi masa depan yang memiliki kualitas sumber daya manusia unggul, memiliki mental yang kuat dibekali dengan keterampilan dan wawasan pengetahuan yang luas. Menjadi agen perubahan berkarakter sekaligus pelapor atas berbagai masalah anak yang terjadi.
Anak-anak akan terus dibina. Dididik untuk menjadi generasi yang hebat dan kuat. Kemampuan berbicara mereka meningkat. Serta memiliki pengalaman hidup berkesan menikmati masa anak-anak dengan penuh keceriaan.
Semangat untuk hari ini demi masa depan indonesia. Sebuah usaha yang perlu diupayakan bersama. Saling bergotong-royong, untuk memikul beban. Turut menyelamatkan anak-anak dari berbagai masalah yang mereka hadapi, bagian dari usaha terbaik membawa anak-anak demi mendapatkan haknya.
Forum Desa jago, bagian dari solusi. Anak-anak berhak merdeka, mengaktualisasikan dirinya menjadi manusia yang sebaik-baiknya. Jka bukan kita yang turut membantu, lantas siapa yang bakal menyelamatkan masa depan anak-anak disana ?
Referensi Pendukung
https://id.wikipedia.org/wiki/Forum_Anak_Nasional
https://forumanak.id/
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38723/uu-no-35-tahun-2014
Mandalika,2019. Sukseskan Lombok Tengah Layak Anak. Diakses Online melalui situs https://www.mandalikapost.com/2019/03/sukseskan-lombok-tengah-layak-anak.html
Talika, 2019. Sulton Bangun Bale Bacaan. Diakses Online melalui situs https://www.talikanews.com/2019/03/10/sulton-bangun-bale-bacaan-menuju-desa-jago-layak-anak/